Tekhnologi Nuklir
Beberapa bulan yang lalu
kawasan asia pasifik termasuk Indonesia dihebohkan dengan peluncuran roket yang
dilakukan oleh korea Utara (Korut). Peristiwa tersebut menggemparkan karena
banyak negara yang menduga bahwa yang diluncurkan bukan lah roket melainkan
peluru kendali atau rudal jarak jauh. Kekhawatiran tersebut muncul karena korut
selama ini diduga mengembangkan senjata nuklir untuk keperluan pertahanan
Negara komunis tersebut. Jika diuji coba ridal Korut berjalan baik, maka bisa
dipastikan bahwa Korut telah berhasil memiliki senjata nuklir yang membuat
negara-negara disekitarnya perlu meningkatkan kewaspadaan, termasuk negara
kita.
Jika Korut mengembangkan
teknologi nuklir untuk senjata, bagimana dengan Indonesia?? Kegiatan penelitian
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir di Indonesia dimulai
sejak tahun 1958 setelah terbentuknya Lembaga Tenaga Atom (LTA) yang sekarang
telah berubah nama menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Teknologi
nuklir di Indonesia dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan sama sekali tidak untuk keperluan pertahanan atau persenjataan.
Sebagian besar masyarakat
Indonesia hingga saat ini masih dibayang-bayangi oleh pemahaman bahwa teknologi
nuklir sangat berbahaya. Kondisi tersebut sangat dipengaruhi oleh fakta sejarah
bahwa nuklir diperkenalkan awalnya sebagai bom atom. Kejadian lain yang masih
selalu diingat masyarakat adalah kecelakaan pengoprasian PLTN Chemobly pada
tuhun 1986. Kedua fenomena inilah yang membuat masyarakat antipati teknologi
nuklir.Indonesia memiliki tiga reaktor nuklir yang digunakan untuk penelitian,
ketiga reaktor tersebut adalah reaktor Triga Mark II dwngan daya 250 Kw di
Jakarta, reaktor Kartini dengan daya 100 Kw di Yogyakarta, dan reaktor serba
guna GA Siwabessy dengan daya 30 MW di Serpong, Tangerang . ketiga reaktor
tersebut digunakan untuk penelitian dan pengembangan teknologi nuklir pada
berbagai sektor yang menyentuh kebutukan masyarakat,yaitu
pangan,air,kesehatan,industri, dan energi.
Dibidang pangan, penggunakan
teknologi nuklir diarahkan untuk meningkatkan produktivitas usaha-usaha
dibidang pertanian dan perkebunan. Hasil yang telah dicapai adalah penciptaan
bibit unggul tanaman sebanyak 16 varietas, kedelai 6 varietas, kacang hijau 1
varietas dan kapas 1 varietas. Tanaman lain yang sedang dikembangkan adalah
tanaman Sorgum (cantel) dan gandum. Benih unggul padi dan kedelai BATAN sudah
tersebar di 23 propinsi dan sangat diminati masyarakat karena memiliki
produktivitas tinggi serta tahan terhadap hama dan penyakit. Varietas bibit
padi unggul yang telah banyak dimanfaatkan masyarakat diantaranya adalah
Mira-I,Diah Suci, dan Besrtari
Dibidang peternakan,
penggunaan suplemen pakan untuk ternak sapi dan kambing yang kaya dengan
nutrisi ternyata bisa meningkatkan produktivitas daging dan susu. Dengan
teknologi nuklir telah diciptakan berbagai formula suplemen yang sangat efektif
untuk peningkatan produktivitas ternak, yaitu Urea molasses multinutrient blok
(UMMB/permen sapi), suplemen pakan multinutrien (SPM) dan suplemen pakan
komplit. Produk tersebut terus disosialisasikan benih unggul tanaman. Penemuan
lain dalam bidang peternakan adalah hormon Methyl Testosteron untuk penjantanan
ikan, KIT Radio Immuno Assay (KIT RIA) untuk peningkatan kualitas kesehatan dan
reproduksiternak serta vaksin Koksiet Supra 95 untuk mengatasi penyakit koksidiosis pada ternak ayam.
Teknologi nuklir dapat
digunakan untuk mencari kandungan air tanah, terutama didaerah yang sering
mengalami kesulitan air bersih (kekeringan) seperti di Madura, Nusa Tenggara
Timur dan Barat, Klaten, Jepara,Magelang,
dan Gunung Kidul. Digunung Kidul air bersih diperoleh dari aliran sungai bawah
tanah yang memang banyak diwilayah tersebut. Untuk membawa air dari bawah tanah
kepermukaan digunakan pembangkit listrik dengan membendung aliran sungai
kemudian memanfaatkannya untuk memutar turbin listrik. Aliran listrik dari
turbin digunakan untuk menyalakan pompa air, sehingga masyarakat tidak
memerlukan biaya untuk mendapatkan air bersih dari bawah tanah.
Teknologi nuklir dapat
digunakan untuk pemeriksaan fungsi organ tubuh, pemeriksaan dan penyembuhan
terhadap penyakit. Untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan penyembuhan
terhadap penyakit seperti radioterapi untuk kanker dan menelusuri penyumbatan
pembuluh darah dalam tubuh, paramedic memerlukan peralatan untuk memudahkan
hasil analisis dan menetapkan tindak lanjut dalam penyembuhan penyakit. Terkait
hal itu, BATAN sudah memproduksi berbagai peralatan yang sudah dibutuhkan.
Radiasi nuklir juga dapat digunakan untuk mengetahui kondisi cacat atau
kerusakan terhadap berbagai peralatan atau mesin proses industri. Contohnya
adalah untuk mengetahui kerusakan bodi pesawat terbang,cacat las,cor atau
sambungan logam, dan lain-lain.
Nuklir memang berbahaya,
namun akan menjadi sangat bermanfaat jika berada ditangan orang yang tepat.
Semoga kita insan yang bisa mau dan mampu mengolah apa yang ada dibumi ini
dengan bijak. Karena pada hakikatnya kitalah khalifah dibumi ini. Kalau bukan
kita yang menjaga dan mengolah bumi siapa lagi ???
By : Hidayah . Produced by : Faiz Kamal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar