Sekali Lagi .Adalah kata menuju kesuksesan

Rabu, 28 November 2012

Tekhnologi Nuklir


Tekhnologi Nuklir

Beberapa bulan yang lalu kawasan asia pasifik termasuk Indonesia dihebohkan dengan peluncuran roket yang dilakukan oleh korea Utara (Korut). Peristiwa tersebut menggemparkan karena banyak negara yang menduga bahwa yang diluncurkan bukan lah roket melainkan peluru kendali atau rudal jarak jauh. Kekhawatiran tersebut muncul karena korut selama ini diduga mengembangkan senjata nuklir untuk keperluan pertahanan Negara komunis tersebut. Jika diuji coba ridal Korut berjalan baik, maka bisa dipastikan bahwa Korut telah berhasil memiliki senjata nuklir yang membuat negara-negara disekitarnya perlu meningkatkan kewaspadaan, termasuk negara kita.
Jika Korut mengembangkan teknologi nuklir untuk senjata, bagimana dengan Indonesia?? Kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir di Indonesia dimulai sejak tahun 1958 setelah terbentuknya Lembaga Tenaga Atom (LTA) yang sekarang telah berubah nama menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Teknologi nuklir di Indonesia dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sama sekali tidak untuk keperluan pertahanan atau persenjataan.
Sebagian besar masyarakat Indonesia hingga saat ini masih dibayang-bayangi oleh pemahaman bahwa teknologi nuklir sangat berbahaya. Kondisi tersebut sangat dipengaruhi oleh fakta sejarah bahwa nuklir diperkenalkan awalnya sebagai bom atom. Kejadian lain yang masih selalu diingat masyarakat adalah kecelakaan pengoprasian PLTN Chemobly pada tuhun 1986. Kedua fenomena inilah yang membuat masyarakat antipati teknologi nuklir.Indonesia memiliki tiga reaktor nuklir yang digunakan untuk penelitian, ketiga reaktor tersebut adalah reaktor Triga Mark II dwngan daya 250 Kw di Jakarta, reaktor Kartini dengan daya 100 Kw di Yogyakarta, dan reaktor serba guna GA Siwabessy dengan daya 30 MW di Serpong, Tangerang . ketiga reaktor tersebut digunakan untuk penelitian dan pengembangan teknologi nuklir pada berbagai sektor yang menyentuh kebutukan masyarakat,yaitu pangan,air,kesehatan,industri, dan energi.
Dibidang pangan, penggunakan teknologi nuklir diarahkan untuk meningkatkan produktivitas usaha-usaha dibidang pertanian dan perkebunan. Hasil yang telah dicapai adalah penciptaan bibit unggul tanaman sebanyak 16 varietas, kedelai 6 varietas, kacang hijau 1 varietas dan kapas 1 varietas. Tanaman lain yang sedang dikembangkan adalah tanaman Sorgum (cantel) dan gandum. Benih unggul padi dan kedelai BATAN sudah tersebar di 23 propinsi dan sangat diminati masyarakat karena memiliki produktivitas tinggi serta tahan terhadap hama dan penyakit. Varietas bibit padi unggul yang telah banyak dimanfaatkan masyarakat diantaranya adalah Mira-I,Diah Suci, dan Besrtari
Dibidang peternakan, penggunaan suplemen pakan untuk ternak sapi dan kambing yang kaya dengan nutrisi ternyata bisa meningkatkan produktivitas daging dan susu. Dengan teknologi nuklir telah diciptakan berbagai formula suplemen yang sangat efektif untuk peningkatan produktivitas ternak, yaitu Urea molasses multinutrient blok (UMMB/permen sapi), suplemen pakan multinutrien (SPM) dan suplemen pakan komplit. Produk tersebut terus disosialisasikan benih unggul tanaman. Penemuan lain dalam bidang peternakan adalah hormon Methyl Testosteron untuk penjantanan ikan, KIT Radio Immuno Assay (KIT RIA) untuk peningkatan kualitas kesehatan dan reproduksiternak serta vaksin Koksiet Supra 95 untuk mengatasi penyakit koksidiosis pada ternak ayam.
Teknologi nuklir dapat digunakan untuk mencari kandungan air tanah, terutama didaerah yang sering mengalami kesulitan air bersih (kekeringan) seperti di Madura, Nusa Tenggara Timur dan Barat, Klaten, Jepara,Magelang, dan Gunung Kidul. Digunung Kidul air bersih diperoleh dari aliran sungai bawah tanah yang memang banyak diwilayah tersebut. Untuk membawa air dari bawah tanah kepermukaan digunakan pembangkit listrik dengan membendung aliran sungai kemudian memanfaatkannya untuk memutar turbin listrik. Aliran listrik dari turbin digunakan untuk menyalakan pompa air, sehingga masyarakat tidak memerlukan biaya untuk mendapatkan air bersih dari bawah tanah.
Teknologi nuklir dapat digunakan untuk pemeriksaan fungsi organ tubuh, pemeriksaan dan penyembuhan terhadap penyakit. Untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan penyembuhan terhadap penyakit seperti radioterapi untuk kanker dan menelusuri penyumbatan pembuluh darah dalam tubuh, paramedic memerlukan peralatan untuk memudahkan hasil analisis dan menetapkan tindak lanjut dalam penyembuhan penyakit. Terkait hal itu, BATAN sudah memproduksi berbagai peralatan yang sudah dibutuhkan. Radiasi nuklir juga dapat digunakan untuk mengetahui kondisi cacat atau kerusakan terhadap berbagai peralatan atau mesin proses industri. Contohnya adalah untuk mengetahui kerusakan bodi pesawat terbang,cacat las,cor atau sambungan logam, dan lain-lain.
Nuklir memang berbahaya, namun akan menjadi sangat bermanfaat jika berada ditangan orang yang tepat. Semoga kita insan yang bisa mau dan mampu mengolah apa yang ada dibumi ini dengan bijak. Karena pada hakikatnya kitalah khalifah dibumi ini. Kalau bukan kita yang menjaga dan mengolah bumi siapa lagi ???


By : Hidayah . Produced by : Faiz Kamal




Tidak ada komentar:

Posting Komentar